Selasa, 06 Desember 2016

Alvia Marata Azmie (399771)

Alvia Marata Azmie
16/399771/SA/18679
Museum-museum di Keraton Yogyakarta
Saya mendapatkan sebuah tugas dari mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Budaya untuk mengunjungi tiga museum. Saya dan beberapa teman saya memutuskan untuk bersama-sama pergi ke museum yang sama, yaitu ke museum-museum yng ada di Keraton Yogyakarta. Kami berangkat ke Keraton pada tanggal 3 November 2016. Ketika sampai di sana, kami membayar tiket masuk seharga Rp5000. Namun, karena saya membawa handphone yang akan saya gunakan untuk memotret, saya harus membayar Rp1000 lagi, sehingga total yang saya bayarkan adalah Rp6000. Saat kami masuk ke wilayah keraton, di sana sedang ada pertunjukan gamelan. Kami melihat sebentar pertunjukan itu.



Kemudian kami melanjutkan perjalanan untuk menuju museum. Akan tetapi sangat disayangkan handphone saya tiba-tiba mati karena lowbat, sehingga tidak bisa memfoto isi museum. Berikut ini adalah museum-museum yang kami kunjungi.
1.      Museum Hamengku Buwono IX
Kami memasuki Museum Hamengku Buwono IX melalui pintu kaca yang berada di antara dinding kaca pada museum itu. Bangunan museum itu terlihat sangat khas keraton dengan bentuk seperti joglo. Di sana kami melihat benda-benda yang pernah dipakai oleh Hamengku Buwono IX, seperti alat-alat kerja, peralatan menulis sultan, dan berbagai penghargaan yang didapat sultan, seperti bintang jasa. Barang-barang tersebut diletakkan di atas meja. Di depan barang-barang tersebut terrdapat himbauan agar tidak menyentuh benda bersejarah itu. Selain dari ruangan tersebut, di ruangan lain terdapat benda-benda peninggalan sultan, seperti alat-alat makan, pakaian, dan piagam.
2.      Museum Lukisan dan Fotografi
Selain menyimpan benda-benda bersejarah milik sultan, Keraton Yogyakarta juga memiliki museum yang berisi lukisan dan foto dari tokoh-tokoh seperti anggota keluarga keraton. Selain itu, ada juga lukisan Hamengku Buwono XI semasa kanak-kanak, dan juga kerabat-kerabat sultan. Terdapat pula foto-foto yang menunjukkan potret kehidupan keraton pada zaman dahulu. Kebanyakan koleksi foto mengenai proses upacara adat dan kerabat keraton.
3.      Museum Batik

Tujuan terakhir kami di Keraton Yogyakarta adalah museum batik. Kami memasuki ruangan yang sangat sepi karena memang sangat dijaga ketenangannya. Di dalam pengunjung memang tidak diperkenanan membuat keributan. Di dalam ruangan di dekat pintu terdapat seorang bapak-bapak abdi dalem yang menjaga. Museum batik ini mempunyai koleksi kain-kain batik keluarga keraton. Di museum ini banyak terpajang kain batik dengan berbagai motif yang sering digunakan oleh anggota keluarga keraton. Selain itu, ada pula peralatan batik, seperti kompor, wajan, canting, bahan pengawet dan pewarna batik, serta anyaman bambu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar